Selasa, 27 November 2012

Politik

Bimo Tejo

Jadikan Teman | Kirim Pesan
Kualifikasi profesional: guru kimia. Kualifikasi non-profesional: suami, ayah, dan penulis lepas.

Angka Kemiskinan 2003 dan 2012 Sama Saja, Apa Kabar Pak SBY?

OPINI | 24 June 2012 | 01:50 Dibaca: 2980   Komentar: 9   3 aktual
134047723414994069
Sudah 8 tahun nasib kita kok sama saja ya Mak? (sumber: pta-palembang.net)
Presiden SBY dengan penuh bangga memberitahu delegasi forum Rio+20 di Brazil bahwa Pemerintah RI berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 24% di tahun 1998 menjadi hanya 12.5% pada tahun ini.
Statistiknya jelas, tidak ada yang keliru. Sumber datanya adalah Global Hunger Index (GHI) yang menjadi acuan dunia internasional untuk mengukur jumlah penduduk miskin suatu negara.
Tapi kalau kita fokuskan ke rentang tahun 2004-2012, yaitu periode ketika SBY menjadi presiden, ada sesuatu yang kurang beres.
Jumlah penduduk miskin Indonesia di tahun 2003, setahun sebelum SBY didapuk menjadi presiden, adalah 12,47 persen. Datanya bisa diklik disini (hal. 98).
Setelah 8 tahun di bawah pemerintahan SBY, angka kemiskinan tetap berada di angka 12.5 persen, ini artinya apa Bapak Presiden SBY yang mulia?
Di tahun 2009 angka kemiskinan Indonesia justru sempat melonjak ke angka 14.8 persen (data klik disini). Bisa dimaklumi, mungkin akibat krisis ekonomi global tahun 2008.
Tetapi di tahun-tahun pemerintahan SBY angka kemiskinan memang berada di sekitar angka 12 persen dengan sedikit plus-minus. Tahun 2007 turun seupil menjadi 11.57 persen (data disini), tahun 2008 turun lumayan ke angka 11.3 persen (data disini), tahun 2010 melompat ke angka 13.2 persen (data disini), dan tahun 2011 turun ke angka 12.2 persen (data disini).
Kalau dirata-rata, angka kemiskinan kita selama 7 tahun sekitar 12%, tak beda jauh dengan ketika Megawati masih menjadi presiden.
Dan untuk pengetahuan anda, 12 persen jumlah penduduk miskin termasuk kategori SERIUS dalam standar Global Hunger Index.
Mungkin sudah saatnya Pak SBY lebih menseriusi upaya pengentasan kemiskinan ketimbang pusing memikirkan pendongkelan Anas Urbaningrum.
 

Minggu, 04 November 2012


Tahun Baru Hijriah 2012 / Tahun Baru Islam 1434 Hijriah

Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam merupakan hari besar bagi umat Muslim untuk memperingati hari pertama di bulan pertama dalam sistem penanggalan Hijriah (kalender Islam). Tahun Baru Islam diperingati setiap tanggal 1 di bulan Muharam dalam kalender Islam. Karena adanya perbedaan sistem penanggalan antara kalender Islam dan kalender Masehi, maka tanggal perayaan Tahun Baru Islam pada kalender Masehi terus berubah dari tahun ke tahun.

Tanggal Perayaan Tahun Baru Hijriah

Tahun Baru Islam dirayakan setiap tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriyah. Sistem penanggalan Hijriyah didasarkan oleh peredaran bulan terhadap bumi sehingga tanggal perayaan Tahun Baru Islam ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap bulan. Oleh sebab itu, tanggal pasti dari Tahun Baru Islam biasanya baru diumumkan beberapa hari menjelang tanggal perayaan.
Kapan Tahun Baru Hijriah 2012?
Tahun Baru Islam 2012 atau Tahun Baru Hijriah 2012 jatuh pada hari Kamis, 15 November 2012.
Kapan Tahun Baru Hijriah 2013?
Tahun Baru Islam 2013 atau Tahun Baru Hijriah 2013 jatuh pada hari Selasa, 5 November 2013.
Kapan Tahun Baru Hijriah 2014?
Tahun Baru Islam 2014 atau Tahun Baru Hijriah 2014 jatuh pada hari Sabtu, 25 Oktober 2014.

Latar Belakang Perayaan Tahun Baru Hijriah

Perayaan Tahun Baru Islam berawal dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah untuk menghindari rencana pembunuhan yang ditujukan kepada beliau. Umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya hanya membutuhkan waktu satu malam untuk menempuh perjalanan jauh sepanjang 320 kilometer menuju Yathrib. Kini, kota tujuan hijrah Nabi Muhammad diberi nama Madinah, sedangkan kawasan di sekeliling Madinah tetap disebut sebagai Yathrib.

Perayaan Tahun Baru Hijriah 2012 di Indonesia

Berbeda dengan perayaan Tahun Baru Masehi yang ramai dengan letusan kembang api dan petasan dan bunyi terompet, Tahun Baru Hijriah dirayakan dengan lebih tenang dan khidmat. Umat Islam memperingati hari raya tersebut dengan memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sama seperti hari-hari besar Islam lainnya, peringatan Tahun Baru Islam dimulai sejak sore hari setelah matahari terbenam. Pada saat itu, umat Islam biasanya membaca doa awal tahun, berdzikir, serta memohon ampun atas segala dosa yang diperbuat di masa lalu, juga berdoa agar diberi keselamatan dan rezeki di tahun ini. Shodaqoh atau sumbangan juga biasa diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu dan anak-anak yatim piatu di momen Tahun Baru Islam.
Bagi masyarakat di pulau Jawa, perayaan Tahun Baru Islam bertepatan dengan Satu Suro (hari pertama bulan pertama di sistem penanggalan Jawa). Menurut sebagian masyarakat di pulau Jawa, malam Satu Suro merupakan malam keramat, terutama jika tanggal tersebut jatuh bertepatan dengan jumat legi. Masyarakat Jawa percaya bahwa malam Satu Suro merupakan malam yang pantang untuk bepergian.
Beberapa tradisi yang dilakukan sebagian penduduk pulau Jawa selama malam Satu Suro adalah Tapa Bisu (berdiam diri dan tidak berkata-kata), Kungkum (berendam di sungai besar), Tuguran (perenungan diri sambil berdoa), mencuci keris, menggelar Pagelaran Wayang Kulit, dan lain sebagainya.
Selamat Tahun Baru Islam 2012.
Selamat Tahun Baru Hijriyah 2012.

Rabu, 24 Oktober 2012

Keajaiban Istighfar

Aku berusia 30 tahun saat suamiku wafat dengan meninggalkan lima orang anak, laki-laki dan perempuan, yang masih kecil-kecil. Semasa hidupnya, suamilah penanggung nafkah keluarga sepenuhnya. Sedangkan aku menjalankan tugas utamaku sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Meskipun pendapatan suami pas-pasan, tapi kami merasa cukup dan tidak ada yang kurang. Hidup kamipun terasa begitu bahagia dan indah.
Sampai hari kelabu itu datang. Suami tercinta pergi menghadap Sang Pencipta secara demikian mendadak. Semuanya jadi berubah 180 derajat. Dunia serta merta menjadi gelap gulita di mataku. Akupun hampir tak henti menangis sejak saat itu. Sampai-sampai aku sangat menghawatirkan kondisi mataku.
Aku terus meratapi nasibku yang terasa begitu buruk dan berat. Yang terberat memang masalah beban hidup yang tidak ringan, sementara itu pemasukan sudah tidak ada lagi. Hanya ada sedikit harta yang ditinggalkan Bapak. Akupun berusaha sehemat mungkin dalam menggunakannya. Mungkin kelemahan antisipasi dan kekurang siapan terhadap kondisi tak terdugalah yang membuatku begitu shock. Sampai-sampai seakan aku lupa bahwa, penjemin rezeki kita bukanlah suami, orang tua atau siapapun. Melainkan justru hanya Allah semata.
Nah, kondisiku mulai berubah lebih baik dan stabil, setelah suatu hari, saat berada di kamar, aku mendengarkan salah siaran radio Idza’atul Qur’an Al-Karim. Dimana ada seorang Syaikh yang membawakan sebuah hadits (yang artinya):
مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa tak henti beristighfar, niscaya Allah akan mengadakan baginya untuk setiap himpitan hidup solusi dan jalan keluar, untuk setiap kepedihan perlepasan dan kebebasan, serta memberinya rezeki secara tidak diduga-duga” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dari Ibnu Abbas ra.).
Setelah mendengar hadits tersebut dibacakan, semangat hidupku jadi bangkit kembali, dan pengharapan kepada keluasan rahmat Allah-pun pulih lagi dan bahkan menguat sekuat-kuatnya. Dan aku berazam sejak saat itu untuk mengamalkan isinya dengan penuh keyakinan.
Maka akupun mulai melafalkan istighfar kepada Allah, sekuat-kuatnya, dan sebanyak-banyaknya, hampir tanpa putus. Sebagaimana aku ajak pula anak-anakku untuk melakukan amalan yang sama, istighfar!
Berbulan-bulan kami melakukannya, tanpa henti dan tanpa putus asa. Kami bahkan telah menikmatinya. Dan saat istighfar spesial kami itu genap 6 bulan, keajaiban itupun datang. Tepat seperti kata hadits: secara tidak disangka-sangka dan tidak diduga-duga sama sekali.
Ya, tiba-tiba kami mendengar berita tentang adanya sebuah proyek perencanaan dan pengembangan pembangunan, yang sebagiannya meliputi dan mengambil tanah milik kami, yang sudah lama sekali tak terurus dan tidak termanfaatkan, karena lokasinya yang tidak strategis. Singkatnya, kamipun mendapatkan “ganti untung” jutaan Riyal. Allahu Akbar. Sungguh samudera rahmat dan rahasia hikmah Allah memang benar-benar tidak ada yang bisa menyelaminya. Puji dan syukur kami kepada-Mu ya Allah. Juga ampunilah segala kelemahan, kekerdilan dan dosa-dosa kami.
Kehidupan keluarga kami pun berubah total. Keceriaan kembali menghiasi hari-hari kami. Kesedihanku sirna, karena tergantikan oleh kebahagiaan yang tiada terkira. Apalagi dengan perkembangan semua anakku, yang tidak sekadar baik. Melainkan baik sekali dan sangat membanggakan, bagi ummi mereka, bagi seluruh keluarga besar kami, bahkan juga bagi masyarakat sekitar. Karena disamping tumbuh sehat dan berakhlak mulia, merekapun berprestasi gemilang dalam pendidikan, umum maupun khusus. Diantara mereka ada yang meraih ranking 1 dalam prestasi belajarnya untuk tingkat propinsi. Ada yang hafidz Al-Qur’an 30 juz. Dan begitu seterusnya.
Falhamdu lillahi Rabbil ‘alamin.

Selasa, 09 Oktober 2012

SYARAT MASUK POLRI
PANDUAN PERSYARATAN
UNTUK MENGIKUTI SELEKSI  PENERIMAAN ANGGOTA POLRI

A. SELEKSI PENERIMAAN AKADEMI KEPOLISIAN (AKPOL)
I.            DASAR
  1. Keputusan Kapolri No.Pol : Kep/74/XI/2003 tanggal 10 November 2003 tentang Pokok-pokok penyusunan Lapis-lapis Pembinaan Sumber Daya Manusia Polri.
  2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol : Skep/212/IV/2004 tanggal 12 April 2004 tentang Pedoman Administrasi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian.
  3. Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST /388/IV/2009 tanggal 21 April 2009 tentang persyaratan dan jadwal penerimaan Taruna/Taruni Akpol TA. 2009.
II. PRINSIP
-   BERSIH
-   TRANSPARAN
-   AKUNTABEL
-   HUMANIS
III.      PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  2. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  4. Sehat Jasmani dan Rohani.
  5. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  6. Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
IV.      PERSYARATAN KHUSUS
  1. Pada saat diangkat menjadi anggota Polri dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda), bagi lulusan S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulusan S2 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan karirnya, namun tidak mengurangi masa Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun.
  2. Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  3. Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut:
    1. SMU      = 21 Tahun
    2. S1          = 28 Tahun
    3. S2          = 30 Tahun
    4. Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
    5. Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
    6. Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
    7. Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dan S2.
    8. Menyerahkan :
      1. Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat :
-          IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma  lima).
-          IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima).
-          IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
-          IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  1. Ijazah S-1 / S-2 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi “A” dan atau “B” bagi yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana.
  2. Disiplin ilmu yang dipersyaratkan :
1)      Fakultas Hukum Jurusan Ilmu Hukum.
2)      Fakultas FISIP/SOSPOL :
-    Antropologi Sosial
-    Hubungan Internasional
-    Ilmu Komunikasi
-    Ilmu Politik
-    Kriminologi
-    Sosiolog.
  1. Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
  2. Khusus calon peserta dari Anggota Polri, selain persyaratan diatas juga menyerahkan :
    1. Daftar Penilaian (Dapen) dengan nilai minimal 75 (Tujuh Puluh Lima).
    2. Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) dari pejabat yang berwenang.
V.         TAHAPAN KEGIATAN
  1. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
    1. Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
    2. Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
    3. Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
    4. Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
    5. Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
    6. Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
    7. Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
    8. Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
  1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi :
    1. Auto Anamnesi
    2. Pemeriksaan Mata.
    3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
    4. Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
    5. Pemeriksaan Fisik :
-          Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG).
-          Melaksanakan Parade untuk memeriksa :
  1. Postur Tubuh
    1. Wajah/ Raut Muka
    2. Sikap/ Gerak
    3. Suara dan Cara Berbicara
    4. Cara Berjalan
  1. Tes Psikologi, meliputi :
    1. Metode Pemeriksaan Psikologi :
1)        Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku.
2)        Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis.
  1. Aspek Psikologi :
1)        Kecerdasan Umum :
a)         Berpikir Praktis;
b)        Berpikir Abstrak;
c)         Kemampuan Verbal;
2)        Stabilitas Emosi
3)        Pro sosial
4)        Penyesuaian Diri
5)        Kengendalian Diri
6)        Kepercayaan Diri
7)        Loyalitas
8)        Sikap Kerja
9)        Vitalitas
10)    Kecendrungan Psikopatologis

  1. Tes Akademik, meliputi :
    1. Tes Potensi Akademik.
    2. Bahasa Inggris.
    3. UU Kepolisian.

  1. Pemeriksaan Kesehatan tahap II, meliputi :
    1. Foto Thorax / Dada.
    2. EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung.
    3. Laboratorium, meliputi :
1)           Riksa Urine lengkap
a)        Kejernihan b)        Berat Jenis (BJ)
c)        Tingkat keasaman
d)        Lekosit
e)        Nitrit
f)         Protein
g)        Kejernihan
h)         Reduksi i)           Urobilinogen
j)           Keton
k)         Bilirubin
l)           Eritrosit
m)       Sedimen
2)           Darah :
a)      Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis).
b)      Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid).
c)      Serologis :
-       HBSAG (hepatitis)
-       Anti HIV (AIDS)
3)           Uji kehamilan (calon wanita).
4)           Uji urine narkoba :
a)    Amfetamine/metamfetamine
b)    Ganja
c)    Coccain, morfin, opiate
  1. Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
a)      PRIA :
1)      Lari 12 menit
2)      Pull up max 1 menit
3)      Push up max 1 menit
4)      Sit up max 1 menit
5)      Shuttle run jarak  6 x 10 m
6)      Renang
b)      WANITA :
1)     Lari 12 menit
2)     Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit
3)     Push Up max 1 menit
4)     Sit Up max 1 menit
5)     Shuttle Run jarak  6 x 10 m
6)     Renang
c)      Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
  1. Administrasi Akhir, meliputi :
a)      Surat Keterangan Catatan Kepolisian
b)      Pernyataan belum pernah nikah
c)      Surat perjanjian ikatan dinas
d)     Daftar Riwayat Hidup
e)      Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

  1. Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
  1. B. SELEKSI PENERIMAAN BRIGADIR POLRI
I.          DASAR
  1. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/41/XII/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Progaram Pendidikan Polri TA. 2009.
  2. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. : Skep/49/II/2009 tanggal 4 Pebruari 2009 tentang  Penerimaan Brigadir Polisi TA. 2009.
  3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/175/IV/2009 tanggal  April 2009 Perubahan Atas Skep Kapolri No. Pol. : Skep/49/II/2009 tanggal 4 Pebruari 2009 tentang Penerimaan Brigadir Polisi TA. 2009.
  4. Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST /390/IV/2009 tanggal 2 April 2009 tentang Penerimaan dan Jadwal penerimaan Brigadir Polisi TA. 2009.
  1. II. PRINSIP
-   BERSIH
-   TRANSPARAN
-   AKUNTABEL
-   HUMANIS
III.      PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  2. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  4. Sehat Jasmani dan Rohani.
  5. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  6. Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
IV.      PERSYARATAN KHUSUS
  1. Pada saat dingkat menjadi anggota Polri dengan Pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  2. Berijazah serendah-rendahnya SMU/sederajat, SMK pelayaran Jurusan Nautika/Tehnik atau AMK perkapalan Jurusan Tehnik Elektro (Tidak termasuk SMK Busana/Boga/Kecantikan/Guru TK/SMK yang tidak ada Kompetensinya dengan tugas Polri atau SMK yang dikelola oleh Departeman).
  3. D-III/D-IV/S1 sesuai dengan Kompetensi tugas Pokok Polri dari perguruan Tinggi yang telah terakreditasi.
  4. Tinggi badan 163 cm bagi Pria dan 160 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
  5. Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut:
    1. SMU      = 21 Tahun
    2. D-III      = 24 Tahun
    3. S1          = 35 Tahun
    4. Belum pernah Menikah dan sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan pembentukan.
    5. Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
    6. Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
    7. Telah berdomisili di wilayah Polda tempat pendaftaran minimal 1 (satu) tahun yang dibuktikan dengan KTP setempat dan kartu keluarga (KK) dan raport yang disahkan oleh Kepalah Sekolah yang bersangkutan.
10.  Berijazah SMU/Sederajat jurusan IPA / IPS, S1 dgn disiplin ilmu yang dipersyaratkan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok Polri.
11.  Menyerahkan :
  1. Hasil Ujian Akhir Nasional(UAN) bagi calon yang lulusan SMU/Sederajat :
-          IPA untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh tiga koma lima).
-          IPS untuk 3 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,5 (tujuh koma lima).
-          IPA untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
-          IPS untuk 6 mata pelajaran nilai rata-rata minimal 7,0 (tujuh koma nol).
  1. Ijazah S-1 yang berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi bagi calon yang mempersyaratkan diri dari tingkat Sarjana.
  2. Menyerahkan transkrip nilai, dengan nilai rata-rata IPK 2,75 (Dua koma tuju lima) untuk S-1 dan 3,0 (Tiga koma nol) untuk S-2.
12.  Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian.
V.         TAHAPAN KEGIATAN
  1. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
    1. Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
    2. Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
    3. Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
    4. Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
    5. Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
    6. Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
    7. Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
    8. Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
  1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi :
    1. Auto Anamnesi
    2. Pemeriksaan Mata.
    3. Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
    4. Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
    5. Pemeriksaan Fisik :
-          Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG).
-          Melaksanakan Parade untuk memeriksa :
  1. Postur Tubuh
  2. Wajah/ Raut Muka
  3. Sikap/ Gerak
  4. Suara dan Cara Berbicara
  5. Cara Berjalan
  1. Tes Psikologi, meliputi :
    1. Metode Pemeriksaan Psikologi :
1)        Tertulis, dilakukan Secara Klasikal Sesuai Ketentuan Pemeriksaan Psikologi Yang Berlaku.
2)        Observasi, penelitian tentang testee yang dilakukan selama tes psikologi tertulis.
b.   Aspek Psikologi :
1)        Kecerdasan Umum :
a)         Berpikir Praktis;
b)        Berpikir Abstrak;
c)         Kemampuan Verbal;
2)        Stabilitas Emosi
3)        Pro sosial
4)        Penyesuaian Diri
5)        Kengendalian Diri
6)        Kepercayaan Diri
7)        Loyalitas
8)        Sikap Kerja
9)        Vitalitas
10)    Kecendrungan Psikopatologis

  1. Tes Akademik, meliputi :
    1. Tes Potensi Akademik.
    2. Bahasa Inggris.
    3. UU Kepolisian.

  1. Pemeriksaan Kesehatan tahap II, meliputi :
    1. Foto Thorax / Dada.
    2. EKG (Elektro Kardio Gram)/rekam jantung.
    3. Laboratorium, meliputi :
1)           Riksa Urine lengkap
a)        Kejernihan b)        Berat Jenis (BJ)
c)        Tingkat keasaman
d)        Lekosit
e)        Nitrit
f)         Protein
g)        Kejernihan
h)      Reduksi i)        Urobilinogen
j)        Keton
k)      Bilirubin
l)        Eritrosit
m)    Sedimen
2)      Darah :
a)      Rutin (hb, lukosit, laju endap darah, hitung jenis).
b)      Kimia darah (gula darah puasa, kolesterol total, trigliserida, kreatinin, ureum, sgot, sgpt, bilirubin, uric acid).
c)      Serologis :
-       HBSAG (hepatitis)
-       Anti HIV (AIDS)
3)      Uji kehamilan (calon wanita).
4)      Uji urine narkoba :
a)    Amfetamine/metamfetamine
b)    Ganja
c)    Coccain, morfin, opiate
  1. Tes Kesamaptaan Jasmani, meliputi :
a)      PRIA :
1)     Lari 12 menit
2)      Pull up max 1 menit
3)      Push up max 1 menit
4)      Sit up max 1 menit
5)      Shuttle run jarak  6 x 10 m
6)      Renang
b)      WANITA :
1)     Lari 12 menit
2)     Chinning (modifikasi pull up) max 1 menit
3)     Push Up max 1 menit
4)     Sit Up max 1 menit
5)     Shuttle Run jarak  6 x 10 m
6)     Renang
c)      Pemeriksaan Antopometrik (Kelainan Postur Tubuh).
  1. Administrasi Akhir, meliputi :
a)      Surat Keterangan Catatan Kepolisian
b)      Pernyataan belum pernah nikah
c)      Surat perjanjian ikatan dinas
d)     Daftar Riwayat Hidup
e)      Surat pernyataan sanggup ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

  1. Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
  1. C. SELEKSI PENERIMAAN PERWIRA POLRI SUMBER SARJANA (PPSS)
I.            DASAR
  1. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep/41/XII/2008 tanggal 31 Desember 2008 tentang Progaram Pendidikan dan Latihan Polri Tahun Anggaran 2009 beserta perubahannya.
  2. Peraturan Kapolri No.Pol. : 5 Tahun 2006 tanggal 12 Mei 2006 tentang Penerimaan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  3. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/176/IV/2009 tanggal 20 April 2009 tentang Penerimaan Perwira Polri Sumber Sarjana TA. 2009.
  4. Surat Telegram Kapolri No. Pol. : ST /389/IV/2009 tanggal 21 April 2009 tentang persyaratan dan jadwal penerimaan Perwira Polri Sumber Sarjana TA. 2009.
  1. II. PRINSIP
-    BERSIH
-    TRANSPARAN
-    AKUNTABEL
-    HUMANIS
III.      PERSYARATAN UMUM
  1. Warga Negara Indonesia (Pria/Wanita).
  2. Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
  4. Sehat Jasmani dan Rohani.
  5. Tidak pernah dipidana karena melakukan suatu kejahatan.
  6. Berwibawa, Jujur, Adil dan berkelakuan tidak tercela.
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas kepolisian.
IV.      PERSYARATAN KHUSUS
  1. Pada saat dingkat menjadi anggota Polri dengan Pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda), bagi Lulusan D-IV/S1 diberi masa dinas surut 3 (tiga) tahun, sedangkan lulus D-III diberikan masa dinas surut 2 (dua tahun), yang akan berpengaruh terhadap penghasilan dan kariernya, namun tidak mengurangi masa ikatan Dinas Pertama (IDP) 10 tahun.
  2. Pria atau Wanita, berijazah S-1 / S-2 berasal dari perguruan tinggi yang terakreditasi “A” dan atau “B”.
  3. Disiplin ilmu yang dipersyaratkan :
    1. Ilmu Kesehatan :
-       Dokter Umum
-       Dokter Hewan
  1. Fakultas MIPA/Sains :
-       Biologi
-       Kimia Murni
-       Matematika
-       Fisika
-       Statistika
  1. Fakultas Teknik :
-       Teknik Kimia
-       Teknik Elektro
-       Teknik Elektro Arus Kuat
-       Teknik Metalurgi
-       Teknik Fisika Nuklir
  1. Transportasi :
-       Manajemen Transportasi
-       Teknik Transportasi
  1. Fakultas FISIP/SOSPOL  :
-       Psikologi
-       Sejarah
  1. Fakultas Pendidikan :
-       Kurtek Pendidikan
-       Pendidikan dan olah raga
  1. Fakultas Kelautan :
-       Ahli Nautika TK III
-       Ahli Teknika TK III
  1. Fakultas Ekonomi :
-       Akuntansi
-       Manajemen
  1. i.        Ilmu Komputer (Seluruh jurusan dan program studi ilmu komputer).
  2. Tinggi badan 160 cm bagi Pria dan 155 cm  bagi Wanita dengan berat badan seimbang.
10.  Umur maksimal pada saat pembukaan Dik sebgai berikut:
  1. S1          = 28 Tahun
  2. S2          = 30 Tahun
11.  Sanggup tidak Menikah selama dalam pendidikan.
12.  Tidak terikat Perjanjian Ikatan Dinas dengan suatu Instansi lain.
13.  Memperoleh persetujuan dari Orang Tua/Wali bagi calon yang belum berusia 21 tahun.
14.  Bagi calon yang bersal dari PTN/PTS harus sudah lulus ujian negara (dengan melampirkan tanda lulus/ijazah yang dilegalisir/diketahui oleh kopertis) dengan akreditasi A dan atau B dengan nilai IPK minimal :
-       S1 profesi     : 2,5 (Dua koma Lima Puluh).
-       S1                 : 2,75 (Dua koma Tujuh Lima).
-       D-IV             : 2,75 (Dua koma Tujuh Lima).
15.  Mengikuti dan lulus pemeriksaan/pengujian.
V.         TAHAPAN KEGIATAN
  1. Tingkat Pnitia Daerah (Panda) :
    1. Pemeriksaan berkas Administrasi, meliputi :
1)   Pemeriksaan Akte Kenal Lahir / Surat Keterangan Kelahiran.
2)   Pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga.
3)   Pemeriksaan Ijazah (Dik-um terakhir).
4)   Pemeriksaan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
5)   Pemeriksaan Pernyataan Belum Pernah Menikah.
6)   Pemeriksaan Surat Izin dari Orang Tua/Wali.
7)   Pemeriksaan Surat Perjanjian Ikatan Dinas Pertama.
8)   Pemeriksaan Daftar Riwayat Hidup.
  1. Pemeriksaan Kesehatan Tahap I, meliputi :
1)   Auto Anamnesi
2)   Pemeriksaan Mata.
3)   Pemeriksaan Gigi dan Mulut.
4)   Pemeriksaan Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
5)   Pemeriksaan Fisik :
-       Apabila diperlukan untuk mengetahui Diagnosis dapat dilakukan Pemeriksaan Rontgen dada dan Pemeriksaan Elektrokardiograf (EKG).
-       Melaksanakan Parade untuk memeriksa :
a)    Postur Tubuh
b)   Wajah/ Raut Muka
c)    Sikap/ Gerak
d)   Suara dan Cara Berbicara
e)    Cara Berjalan
  1. Tingkat Panitia Pusat (Panpus) :
a)      Pemeriksaan Administrasi.
b)     Ujian Akademik :
-       Tes Potensi Akademik
-       UU Kepolisian
c)      Uji Kompetensi Wawancara dan Praktek
d)     Pemeriksaan Kesehatan
e)      Pemeriksaan Psikologi
f)      Pemeriksaan Kemampuan Jasmani
g)     Sidang Penetapan Kelulusan di Tingkat Pusat.

Kamis, 04 Oktober 2012

Penghargaan Adiwiyata Kembali Diraih SMAN 4 Pandeglang

Jumat, 13 Juni 2008 11:48:00
Sumber: Kapanlagi.com
Penghargaan Adiwiyata Kembali Diraih SMAN 4 Pandeglang
Kapanlagi.com
 
0


Kapanlagi.com - SMAN 4 Pandeglang, kembali meraih penghargaan Adiwiyata (sekolah peduli dan berbudaya lingkungan) tingkat nasional Dari Menteri Negara LingkungAn Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional. "Kami menerima penghargaan Adiwiyata itu yang ke tiga kali sejak tahun 2006 lalu," kata Wakil Kepala Sekolah dan Penanggung Jawab Adiwiyata,SMAN 4 Pandeglang, Suhyan, Jumat.
Ia mengatakan, penghargaan yang diraih secara berturut-turut itu tentu lebih termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Apalagi, saat ini kondisi hutan mengalami kerusakan akibat adanya penebangan liar.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan pengetahuan warga sekolah agar menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Menurut dia, untuk menciptakan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif.
Saat ini,ujar dia, pihaknya sudah menerapkan mata pelajaran tentang lingkungan hidup sebagai muatan lokal (mulok).
"Pertemuan itu seminggu siswa belajar mulok lingkungan hidup selama dua jam," katanya.
Selain itu,pihaknya saat ini mengembangkan pemanfaatan limbah yang ada di sekolah untuk dijadikan kerajinan tangan juga pupuk organik.
"Saat ini hasil karya-karya limbah kerap kali ditampilkan dalam pameran," kata dia.
Ia menambahkan, tujuan sekolah berbasis lingkungan hidup itu untuk menyadarkan murid,guru dan masyarakat sehingga dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
"Kami berharap ke depan sekolah ini dijadikan percontohan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan hidup di Pemprov Banten," ujar Suhyan sambil mengaku jumlah siswa tercatat sebanyak 1.033 anak dengan tenaga pendidik 47 orang. (*/cax)

Senin, 01 Oktober 2012


Sejarah Singkat Pecinta Alam Indonesia

Sering kita mendengar dan menemui sekelompok manusia yang suka berpetualang di alam terbuka dengan membawa nama Pecinta Alam. Dan uniknya, nama tersebut, yakni pecinta alam hanya ditemui di Indonesia. Bukan dari segi bahasa, namun dari segi arti dan makna kalimat. Di Luar negeri sendiri mungkin lebih dikenal dengan nama Aktifis Lingkungan.


Konsep Pecinta Alam dicetuskan oleh Soe Hok Gie pada tahun 1964. Gie sendiri meninggal pada tahun 1969 karena menghirup gas beracun Gunung Semeru. Gerakan "Pecinta Alam" awalnya adalah pergerakan perlawanan yang murni kultur kebebasan sipil atas invasi militer dengan doktrin militerisme - patriotik. Perlawanan ini dilakukan dengan mengambil cara berpetualang dengan alasannya yakni :

"Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia - manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi ( kemunafikan ) dan slogan - slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung." ( Soe Hok Gie - Catatan Seorang Demonstran )

Era pecinta alam sesudah meninggalnya Soe Hok Gie ditandai dengan adanya ekspedisi besar - besaran, dan era berikutnya ditandai dengan Era 1969 - 1974, merupakan era antara masa kematian Gie dan masa muncul munculnya Kode Etik Pecinta Alam .

Era ini menandai munculnya tatanan baru dalam dunia kepecinta - alaman, dengan diisahkannya Kode Etik Pecinta Alam ( KEPAI ) di Gladian IV Ujungpandang, 24 Januari 1974. Ketika itu di barat juga sudah mengenal suatu 'Etika Lingkungan Hidup Universal' yang disepakati pada 1972. Era ini menandakan adanya suatu babak monumental dalam aktivitas kepecintaalaman Indonesia dan perhatian pada lingkungan hidup di negara - negara industri. Lima tahun setelah kematian Gie, telah memunculkan suatu kesadaran untuk menjadikan Pecinta Alam sebagai aktivitas yang teo - filosofis, beretika, cerdas, manusiawi / humanis, pro - ekologis, patriotisme dan anti - rasial.

Dalam Etika 'Etika Lingkungan Hidup Universal' Ada 3 etika yang merupakan prinsip dasar dalam kegiatan petualangan yaitu :

Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill noting but time.

Dalam Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, disebutkan :

- Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

- Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam sebagai makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PRINSIP DASAR PETUALANGAN DAN PECINTA ALAM

1. Dalam pelaksanaan kegiatan petualangan terdapat etika dan prinsip dasar yang sudah disepakati bersama. Etika dan prinsip dasar tersebut muncul sebagai rasa tanggung jawab kepada alam. Selain didukung dengan perlengkapan dan peralatan yang memadai, juga dalam petualangan mutlak diperlukan kemampuan yang mencukupi. Kemampuan itu adalah kemampuan teknis yang yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan. Sebagai contoh, pendaki harus memahami ritme berjalan saat melakukan pendakian, menjaga keseimbangan pada medan yang curam dan terjal sambil membawa beban yang berat serta memahami kelebihan dan kekurangan dari perlengkapan dan peralatan yang dibawa serta paham cara penggunaannya.

2. Kemampuan kebugaran yang mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam. Berikutnya, kemampuan kemanusiawian. Ini menyangkut pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi / kemauan, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisis diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.

3. Seorang pendaki seharusnya dapat memahami keadaan dirinya secara fisik dan mental sehingga ia dapat melakukan kontrol diri selama melakukan pendakian, apalagi jika dilakukan dalam suatu kelompok, ia harus dapat menempatkan diri sebagai anggota kelompok dan bekerja sama dalam satu tim.

4. Tak kalah penting adalah kemampuan pemahaman lingkungan. Pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan spesifik. Wawasan terhadap iklim dan medan kegiatan harus dimiliki seorang pendaki. Ia harus memahami pengaruh kondisi lingkungan terhadap dirinya dan pengaruh dirinya terhadap kondisi lingkungan yang ia datangi.

Keempat aspek kemampuan tersebut harus dimiliki seorang pendaki sebelum ia melakukan pendakian. Sebab yang akan dihadapi adalah tidak hanya sebuah pengalaman yang menantang dengan keindahan alam yang dilihatnya dari dekat, tetapi juga sebuah resiko yang amat tinggi, sebuah bahaya yang dapat mengancam keselamatannya.




Kaizar MahameruBelantara Indonesia adalah Web Organisasi dan tidak ada jaminan bahwa tulisan di web ini akan adil, tidak bias dan seimbang. Bersikaplah dewasa dan jika anda membutuhkan opini dari pihak lain atau pihak yang berseberangan pendapat, anda dapat mencarinya dari sumber lain. Informasi yang disediakan oleh web ini bersifat apa adanya, tanpa jaminan dengan kepercayaan penuh pada kedewasaan para pembacanya. Dan opini didalam web ini adalah murni opini kami, tidak mewakili opini organisasi lain maupun institusi baik secara langsung maupun tidak langsung.

6 comments

Senin, 09 Januari 2012 14:39:00 WIB Reply To This Comment
saya nitip alam kita tercinta ini mas. . .
Senin, 09 Januari 2012 15:11:00 WIB Reply To This Comment
waw kere kali gan postinganya alam bangets deh, ana jadi ngiri sama mas gan yang begitu faham dan sangat perhatian akan alam ini terutama alam indonesia. ana mungkin pernah naik ke salah satu gunung yang ada di pandeglang tepatnya gunung "pulosari" tapi ana ketika itu belum faham apa tujuan dan makna dari pendakian tersebut.....terimakasih gan atas postingan yang bermanfaat ini
Selasa, 10 Januari 2012 13:35:00 WIB Reply To This Comment
berbicar tentang sosok ghie jadi terkesan sama kata kata mutiara yang sering di lontarkan beliau...
Selasa, 10 Januari 2012 13:37:00 WIB Reply To This Comment
semoga dengan adanya komunitas pecinta alam ini di harapkan mampu menjaga kelestarian alam yang ada di bumi pertiwi..
Kamis, 12 Januari 2012 08:52:00 WIB Reply To This Comment
jadi Soe Hok Gie itu bapak pecinta alam Indonesia yaa gan?...
Kamis, 12 Januari 2012 13:56:00 WIB Reply To This Comment
yaps info yang sangat mantabs jadis kita tahu bagaimana pecinta alam terbentuk dan ada di Indonesia...
hal yang paling penting terapkan pada diri kita untuk menjadi seorang pecinta alam tidak perlu harus naik turun gunung, yang terpenting untuk menjadi seorang pecinta alam kita dapat menjaga, merawat, dan melestarikan alam yang ada disekitar kita, bukan begitu mas gan?
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial Belantara Indonesia. Kami berhak menghapus kata - kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, antar golongan, porno serta spammer, Terima kasih Sahabat alam Indonesia!
 

Sabtu, 29 September 2012

10 Kelebihan yang Dimiliki Orang Indigo

Kehadiran orang Indigo di bumi diyakini sejak manusia pertama muncul, ini berarti semua manusia keturunan orang Indigo.

Di masa awal kehidupan pra sejarah manusia hanya mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk menghadapi kekerasan alam. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang, satu-satunya cara mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi adalah dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang ada.



indigo people


Bagian terlemah dari tubuh manusia tapi memiliki kekuatan pengendalian terbesar adalah otak. Organ rapuh yang harus dilindungi tulang tengkorak keras ini merupakan pusat perintah, kendali, dan pengatur keseluruhan organ tubuh dan triliyunan sel lainnya (sekitar 100 triliyun sel yang membentuk tubuh manusia).

Ketiadaan peralatan pada masa itu memaksa manusia berpikir menggunakan otaknya untuk menembus rintangan alam. Selain menciptakan peralatan sangat sederhana seperti batu pemantik api, senjata dari batu, perangkap binatang, pakaian dari kulit binatang buruan yang berbulu, dan lain sebagainya, manusia juga mengembangkan kemampuan organ tubuh terutama panca indranya.

Kekuatan daya sensor panca indra meningkat karena secara alami dibutuhkan, misalnya mata untuk melihat binatang buruan yang berada di tempat jauh, telinga untuk mendengarkan suara binatang buas yang berbahaya pada malam hari, penciuman untuk mengendus bau air di tengah padang pasir dan lain-lain.

Peningkatan kekuatan daya sensor panca indra ini berlangsung terus-menerus karena sering dipergunakan, dan apabila sampai pada suatu kondisi puncak tertentu kemampuannya bisa sangat mencengangkan.


1. Mengindera Dengan Otak


Proses pengindraan dengan alat indrawi adalah kegiatan sensor informasi dengan menggunakan alat bantu. Tingkat kekuatan alat bantu, seperti mata, telinga, hidung, lidah dan kulit -yang sering disebut panca indra- sangat menentukan hasil pengindraan yang dicapai.

Alat indra yang lemah atau rusak tidak bisa menghasilkan proses pengindraan yang baik. Begitu juga tingkat kemampuan sistem syaraf pusat dengan ujung-ujung syarafnya ikut menentukan proses penghantaran sinyal-sinyal listrik statis dari alat indra ke otak.

Pada orang indigo fungsi alat bantu panca indra dikurangi dan sebagai gantinya digunakan pengindraan langsung oleh otak dengan tugas sensor dibantu oleh ujung-ujung syaraf di tepi otak bagian luar.

Ujung-ujung syaraf otak ini menangkap secara langsung pancaran gelombang yang mendatanginya dan mengirimkannya menjadi sinyal-sinyal listrik untuk diolah di otak.


2. Gelombang Otak

Brain activity SPL

Dalam melakukan kegiatannya, otak menggunakan energi dari tubuh yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja hanya 1/10 volt.

Dengan sinyal-sinyal listrik inilah otak bekerja menerima, mengolah dan menyampaikan informasi. Semua kegiatan otak ini berlangsung di sel-sel yang jumlahnya 1 triliyun, 100 milyar sel aktif dan 900 milyar sel-sel penghubung.

Dalam melakukan kegiatannya otak memancarkan gelombang yang disebut gelombang otak. Gelombang otak ini dibedakan menurut frekuensinya, yaitu :

Gamma (berfrekuensi 16-100 Hz),
Beta (12-19 Hz),
Alpha (8-12 Hz),
Theta (4-8 Hz),
Delta (0,5-4 Hz)

Dan yang terakhir ditemukan oleh Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih ada gelombang otak dengan frekuensi dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yakni gelombang Epsilon. Semua gelombang tadi merambat di udara dengan kecepatan cahaya sebesar 299.792,46 kilometer per detik.

Gelombang otak inilah yang ditangkap oleh sensor di otak orang Indigo sebagai pembawa informasi dan dipancarkan kembali sebagai bentuk penyampaian informasi atau perintah.

Gelombang otak berfrekuensi sangat rendah, sehingga mudah dipantulkan oleh penghalang, seperti partikel debu dan akan tersebar sehingga mudah dikumpulkan. Kebanyakan otak orang Indigo bekerja di gelombang dengan frekuensi sangat rendah (Alpha ke bawah).

Kemampuan yang tidak umum dan aneh berikut ini sering dihubung-hubungkan dengan mistik. Padahal kemampuan ini murni kelebihan daya kerja otak dari manusia secara umum, hingga mampu terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi.


2.1. Telepati

Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga -Cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita- yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.

Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.

Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.

Kemampuan membaca pikiran dan perasaan -menangkap gelombang- dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh mengirim gelombang hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.


2.2. Klervoyans

Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang.

Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya.

Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.


2.3. Prekognision

Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan.

Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.

Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.

Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.

Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari dalam tubuh.

Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.

Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu.

Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan menuruni tangga berjalan berputar.

Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan, tanggal, atau jam) tertentu gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.


2.4. Retrokognision

Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu.

Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan. Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang.

Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.


2.5. Mediumship

Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.

Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.

Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.


2.6. Psikometri

Bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul.

Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.


2.7. Sugesti hipnosis

Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan.


2.8. Analitik

Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat.

Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam.

Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.


2.9. Telekinetik

Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis.

Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.


2.10.Komunikasi dengan Tuhan

Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber.

Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.


10 kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun apabila terus dilatih semua kemampuan akan bisa dimiliki karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo.

Untuk orang yang bukan Indigo kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan latihan keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.

Kemampuan-kemampuan tersebut tidak lantas membuat orang Indigo berbuat semaunya dan melakukan kejahatan terhadap makhluk lain. Ingatlah ungkapan berikut ini: Kekuatan yang lebih, menuntut tanggung jawab yang lebih pula.